Apakah teori Big Bang (tentang terciptanya alam semesta) menyelisihi syariat?
Ya, menyelisihi syariat,
karena bertentangan dengan apa yang Allah Subẖānahu wa Taʿālā Jelaskan
tentang penciptaan-Nya atas langit dan bumi.
“Katakanlah, ‘Pantaskah kalian ingkar kepada Zat Yang Menciptakan bumi
dalam dua masa dan kalian membuat pula sekutu-sekutu bagi-Nya?
Itulah Tuhan seluruh alam.’” (QS. Fussilat: 9)
dan seterusnya tentang apa yang Allah Subẖānahu wa Taʿālā Jelaskan
dalam ayat-ayat tersebut.
Allah ʿAzza wa Jalla Menciptakan langit dan bumi
dalam berapa hari? Dalam enam hari.
Sementara mereka mengatakan
bahwa dulu ada sebuah bola kecil
yang ada di ruang hampa tanpa waktu dan tempat,
lebih dari dua belas milyar tahun yang lalu
lalu bola itu meledak di suatu masa tertentu
yang menjadi awal permulaan alam semesta ini.
Pendapat ini tidak berdasarkan ilmu
dan tanpa dalil pendukung kecuali prasangka mereka saja.
Dalam hal ini kita berbicara tentang sesuatu yang gaib,
maka kita menyerahkannya kepada Zat Yang Mengetahuinya Subẖānahu wa Taʿālā.
Dialah Tabāraka wa Taʿālā Yang Maha Mengetahui segala sesuatu.
Allah ʿAzza wa Jalla Menciptakan langit dan bumi dari ketiadaan.
Dia Menciptakannya dengan detail yang telah dijelaskan dalam kitab-Nya Tabāraka wa Taʿālā.
Teori Bing Bang ini bertentangan dengan apa yang Allah Subẖānahu wa Taʿālā Jelaskan tentang ini.
====
هَلْ نَظَرِيَّةُ انْفِجَارٍ عَظِيمٍ تُخَالِفُ الشَّرْعَ؟
نَعَمْ تُخَالِفُ الشَّرْعَ
مُعَارِضَةً لِمَا بَيَّنَ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
فِي خَلْقِهِ لِلسَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ
قُلْ أَىِٕنَّكُمْ لَتَكْفُرُوْنَ بِالَّذِيْ خَلَقَ الأَرْضَ
فِيْ يَوْمَيْنِ وَتَجْعَلُوْنَ لَهٗٓ أَنْدَادًا
ذٰلِكَ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ
إِلَى آخِرِ مَا بَيَّنَ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
فِي هَذِهِ الْآيَاتِ
اللهُ عَزَّ وَجَلَّ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ
فِي كَمْ يَوْمٍ ؟ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ
وَهَؤُلَاءِ يَقُولُونَ
إِنَّهُ كَانَتْ هُنَاكَ كُرَيَّةٌ صَغِيرَةٌ
كَانَتْ تَصْبَحُ فِي الْهَبَاءِ فِي لَا زَمَانَ وَلَا مَكَانَ
قَبْلَ أَكْثَرَ مِنِ اثْنَتَي عَشْرَةَ مِلْيَارِ سَنَة
ثُمَّ إِنَّهَا فِي لَحْظَةٍ مُعَيَّنَةٍ انْفَجَرَتْ
فَكَانَتْ بِدَايَةُ هَذَا الْكَونِ
وَهَذَا قَوْلٌ لَا أَثَارَةَ عَلَيْهِ مِنْ عِلْمٍ
وَلَا دَلِيلَ يَسْنُدُهُ إِلَّا تَخَرُّصٌ مِنْهُمْ
نَحْنُ فِي هَذَا الْأَمْرِ نَتَكَلَّمُ عَنْ أَمْرٍ غَيْبِيٍّ
نُسَلِّمُ فِيهِ إِلَى الْعَلِيمِ بِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
الَّذِي هُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
اللهُ عَزَّ وَجَلَّ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرَضَ مِنْ عَدَمٍ
وَخَلَقَهَا بِتَفْصِيلٍ بَيَّنَهُ فِي كِتَابِهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
وَهَذِهِ النَّظَرِيَّةُ تُخَالِفُ مَا بَيَّنَ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى فِي هَذَا الْأَمْرِ